Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Muhammad Syahab dan Al-Allamah Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syathiri adalah dua Ulama Tarim yang digelari Galbu Tarim (Hati Kota Tarim), karena kuatnya pengaruh keduanya dalam sendi-sendi kehidupan, baik kehidupan beragama maupun sosial di kota Tarim.
Ketika Habib Hasan masih hidup, beliau digelari Ainu Tarim (Mata Kota Tarim) dan Habib Abdullah bergelar Qalbu Tarim (Hati Kota Tarim) meneruskan gelar ayah dan kakeknya. Setelah Habib Hasan wafat, gelar Qalbu Tarim dan Ainu Tarim disematkan sekaligus kepada Habib Abdullah hingga saat ini.
Adapun orang yang pertama kali bergelar Galbu Tarim adalah Al-Quthub Ar-Robbani Al-Arifbillah Al-Kabir Al-Habib Alwi bin Abdullah bin Idrus Syahab. Setelah beliau wafat, gelar tersebut turun kepada anaknya, Habib Muhammad bin Alwi. Setelah Habib Muhammad wafat, turun lagi kepada anaknya, Habib Abdullah bin Muhammad Syahab yang kini bergelar juga Ainu Tarim.
Satu hal yang menunjukan keistimewaan orang-orang yang bergelar di atas tersebut adalah tidak ada ulama Tarim yang berani keluar kota Tarim -sekalipun untuk urusan ibadah atau dakwah- kecuali jika telah mendapat izin atau restu dari mereka. Tradisi ini masih berjalan hingga saat ini, semua ulama Tarim setidaknya akan meminta pendapat dan restu kepada Habib Abdullah Syahab jika hendak keluar kota Tarim.
Jangan lupa send al-fatihah untuk beliau ya guys.